Apa Itu Active Ingrediens? Ini Dia
Pengertian, Jenis, Beserta Keunggulannya - Sekarang, produk
skincare yang punyai active ingredient atau bahan aktif semakin disenangi.
Tapi, jumlah alternatif produk dan banyak type active ingredient jadi
membuat sejumlah orang jadi kegugupan. Lebih, kalau kamu
masih tidak cukup pemula terkait type-jenisnya dan resiko apa
yang bisa disebabkan di saat dipakai secara bertepatan.
Ketidakmengertian
ini, menurut Chrisanti Indiana - Co-Founder serta CMO Social Bella, membuat sejumlah
orang selanjutnya mengerjakan blind-buying atau langsung beli tiada cari tahu
selanjutnya berkenaan produk itu. Tidak hanya itu,
juga banyak masih yang mengenyam persoalan di saat menunjuk
produk yang mana pas sama sesuai keperluan kulit mereka
maka dari itu hasil akhir lantas kurang memberi kepuasan.
Mendalami
bertambahnya animo kepada produk skincare yang ada kandungan bahan
aktif, Social Bella lantas terdorong buat mendidik dan meningkatkan pemahaman
banyak beauty enthusiast lewat web privat "The Active Ingredients
Guide" di Sociolla.
Web
privat "The Active Ingredients Guide" berikan info terkomplet serta
terakhir terkait beberapa type category produk skincare bahannya aktif serta
simpel dijangkau di saat kamu buka web itu di blog Sociolla dan terapan
SOCO.
Ada
banyak realitas menarik terkait bahan aktif itu, apa keistimewaannya, pas buat
type kulit yang kayak apakah, waktu pemakaian sampai waktu pemakaian
hingga sampai tampak hasilnya, resikonya, teknik mix and match bahan
aktif, serta masih ada banyak kembali.
Tidak hanya itu,
Sociolla langsung juga berikan saran produk skincare bahannya aktif yang
sama sesuai keperluan, maka dari itu kamu dapat langsung
berbelanja sehabis mengeruk info seterusnya.
Ingin tahu
apa active ingredient di skincare yang sekarang tengah happening? Yok, pahami
lebih jauh melalui daftar berikut di bawah ini, seperti dilansir
dari web Sociolla.
1.
AA (Alpha Arbutin)
Peran:
Membuat cerah bintik gelap, meminimalisir tempilan sisa jerawat, meratakan
warna kulit.
Pas
buat: Seluruh type kulit.
Waktu
pemakaian: tiap-tiap pagi serta siang hari.
Resiko:
Sangatlah sedikitnya.
Hasil
nampak dalam 8-12 minggu
Pas
dipakai bertepatan dengan: Vitamin C, Niacinamide, serta Glycolid Acid buat
mengoptimalkan resiko pencerahan
2.
AHA (Alpha Hydroxy Acid)
Peran:
Menambah produksi collagen, kurangi garis lembut serta keriput, dan
membuat cerah warna kulit.
Pas
buat: Kulit normal serta kulit kering.
Waktu
pemakaian: 1-2 kali 1 minggu buat pemakai baru, lantas disinkronkan dengan
situasi kulit.
Resiko:
Gatal, kesan terbakar, dermatitis (eksim).
Hasil
nampak pada 12 minggu pemanfaatan.
Pas
dipakai bertepatan dengan: Ceramide, Hyaluronic Acid, Glycerin, Petrolatum,
serta SPF buat menghidrasi serta menentramkan kulit.
Hindarkan
dipakai bertepatan dengan: Retinol, Benzoyl Peroxide, Vitamin C, serta BHA
lantaran punya potensi sebabkan iritasi, kemerahan, sampai eksim.
3.
BHA (Beta Hydroxy Acid)
Peran:
Bersihkan minyak, kotoran, serta sel-sel kulit mati; bikin pori-pori
nampak lebih kecil; menyelesaikan sisa jerawat serta komedo.
Pas
buat: Kulit berminyak serta mudah berjerawat.
Waktu
pemakaian: 2-3 kali 1 minggu, lalu disinkronkan yang mengandung
produk serta situasi kulit.
Resiko:
Gatal, kemerahan, kulit kering, serta kesan perih kalau dipakai terlalu berlebih.
Hasil
nampak sehabis dua minggu pemanfaatan.
Pas
dipakai bertepatan dengan: Niacinamide buat menolong menentramkan kulit.
Hindarkan
dipakai bertepatan dengan: Retinol lantaran punya potensi sebabkan kulit
kering serta iritasi.
4.
Centella Asiatica
Peran:
Menentramkan serta membetulkan kulit iritasi/peka, menjaga jerawat, dan
menggerakkan produksi collagen.
Pas
buat: Seluruh type kulit, terlebih kulit peka serta mudah berjerawat.
Waktu
pemakaian: Siang serta malam hari, 2x satu hari.
Resiko:
Sangatlah sedikitnya.
Hasil
nampak sehabis empat minggu (dengan pemanfaatan teratur).
Pas
dipakai bertepatan dengan: Vitamin C buat mengawasi kulit selalu kenyal serta
kuat.
5.
Ceramide
Peran:
Menambah peran susunan perlindungan kulit, mengawasi kulit selalu terhidrasi,
serta kurangi reaksi kulit peka.
Pas
buat: Seluruh type kulit, terlebih kulit peka.
Waktu
pemakaian: Siang serta malam hari, 2x satu hari.
Resiko:
Tak ada.
Hasil
nampak sehabis 1-3 bulan pemanfaatan.
Pas
dipakai bertepatan dengan: Glycerin buat membetulkan kandungan susunan kulit,
Retinol buat mengoptimalkan resiko anti penuaan, dan Niacinamide buat
meratakan warna kulit.
6.
Hyaluronic Acid
Peran:
Menambah hidrasi kulit, mengawasi kekenyalan serta kelembapan kulit, dan
menambah fleksibilitas kulit.
Pas
buat: Seluruh type kulit, terlebih kulit kering/dehidrasi serta kulit
mature/dewasa.
Waktu
pemakaian: Siang serta malam hari, dituruti dengan moisturizer buat menutup
kelembapan.
Resiko:
Tak ada.
Hasil
nampak sehabis 8-9 minggu pemanfaatan.
Pas
dipakai bertepatan dengan: Retinol buat menghalang kulit jadi kering, AHA buat
mengawasi hidrasi, dan BHA buat kurangi kapasitas berlangsungnya iritasi.
Hindarkan
dipakai bertepatan dengan: Glyceric Acid lantaran bisa turunkan efisiensi
Hyaluronic Acid.
7.
Niacinamide
Peran:
Memperkokoh skin barrier, mengendalikan produksi sebum, dan membuat cerah
warna kulit.
Pas
buat: kulit peka serta mudah berjerawat.
Waktu
pemakaian: Siang serta malam hari, sama sesuai keperluan.
Resiko:
iritasi kalau dipakai dalam fokus yang tinggi.
Hasil
nampak sehabis 8-12 minggu pemanfaatan.
Pas
dipakai bertepatan dengan: Retinol buat meminimalisir resiko, Hyaluronic Acid
buat mengoptimalkan peresapan skincare, Hydroquinone buat kurangi
hiperpigmentasi, dan Green Tea buat mengoptimalkan peran anti-oksidan.
8.
Propolis
Peran:
Menyelesaikan jerawat serta sisa jerawat, menentramkan kulit, dan
membuat cerah kulit.
Pas
buat: Seluruh type kulit, terlebih kulit peka serta mudah berjerawat.
Waktu
pemakaian: Siang serta malam hari, sama sesuai keperluan.
Resiko:
Tak ada, terkecuali punyai alergi kepada produk lebah.
Hasil
nampak sehabis dua minggu pemanfaatan teratur.
Pas
dipakai bertepatan dengan: Vitamin C buat mengoptimalkan resiko pencerahan,
serta madu buat berikan tambahan hidrasi.
9.
Retinol
Peran:
Menyelesaikan jerawat, menyusupkan tandanya penuaan, dan bikin kulit bertambah
mulus, halus, serta bersih.
Pas
buat: Kulit berumur di atas 25 tahun serta kulit peka.
Waktu
pemakaian: Malam hari, 1-2 kali 1 minggu buat pemakai baru serta perlahan-lahan
dinaikkan 3x 1 minggu.
Resiko:
Kulit terkelupas, kering, kesan terbakar, peka kepada sinar matahari.
Hasil
nampak sehabis 4-6 minggu di dalam kulit normal, serta 12 minggu
di dalam kulit berjerawat.
Pas
dipakai bertepatan dengan: Hyaluronic Acid serta Ceramide buat melembapkan
kulit, dan SPF buat mejaga efisiensi kandungan retinol.
Hindarkan
dipakai bertepatan dengan: AHA serta BHA lantaran sebabkan eksfoliasi yang
kelewatan, dan Benzoyl Peroxide lantaran bisa mematikan efisiensi kandungan
skincare.
10.
Vitamin C
Peran:
Kurangi hiperpigmentasi, kurangi garis lembut serta keriput, dan
membuat cerah kulit.
Pas
buat: Seluruh type kulit, tapi kulit peka supaya lebih berhati-hati.
Waktu
pemakaian: Siang hari, 2-3 kali 1 minggu buat pemakai baru.
Resiko:
iritasi di dalam kulit peka.
Hasil
nampak sehabis tiga minggu.
Pas
dipakai bertepatan dengan: SPF buat meminimalisir oksidasi vitamin C, dan
vitamin E buat menambah pelindungan dari radikal bebas.